Saturday 16 April 2016

Filled Under:

Luahan Hati Sayu Anak Imam Masjid Nabawi Menceritakan Hasrat Terakhir Bapanya Sebelum Ajal Menjemput




Islamedia – Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji’un , kabar duka kembali menyelimuti dunia Islam dan kaum muslimin. Imam Masjid Nabawi Syeikh Dr Muhammad Ayyub dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu(16/4/2016) pagi waktu Madinah.

#Hal tersebut disampaikan akun resmi twitter @DR_MAyoub pukul 6.26 waktu Madinah.

“Kita adalah milik Allah. Kepadanya kita kembali. Ya Allah, lindungi kami dari musibah dan gantikan untuk kami lebih baik dari musibah ini. Telah wafat ayah saya, Sheikh Mohammed Ayub,” demikian isi cuitan di akun yang secara resmi dikelola sang putra almarhum.#

#Menurut rencana , jenazah almarhum akan disalatkan usai salat Zuhur pada hari ini di Masjid Nabawi. Selanjutnya dimakamkan di Baqi Al Gharqad Madinah. Sebagai diketahui, Syeikh Muhammad Ayyub dilahirkan di Makkah pada tahun 1953. Setelah menamatkan pendidikan dasar, dia hijrah ke Madinah untuk melanjutkan pendidikan. Gelar sarjana Syariah hingga doktor Tafsir diraih di Universitas Madinah.

#Selain belajar di sekolah, Ayyub juga dibimbing ulama besar. Pada tahun 1989 atau di usia 36tahun, pengikut mazab Hanafi ini menjadi imam Masjid Nabawi. Aktivitas itu dilakukan hingga tahun 1997.

#Keahlian di bidang agama dan tafsir membuatnya diterima di Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, Iran. Dia menjadi guru bagi sejumlah ulama, termasuk di antaranya beberapa imam Masjidil Haram dan imam masjid Nabawi.

#Menurut sang putra, dalam suatu wawancara, Ayyub ingin kembali menjadi imam Masjid Nabawi sebelum ajal menjemput. Seolah terdengar oleh Allah, doa itu terkabul. Pada tahun 2015, dia diangkat menjadi imam Masjid Nabawi.

#Selain di Masjid Nabawi, Ayuub juga pernah menjadi imam di Masjid Quba di luar kota Madinah, Masjid Alnnabiah, Masjid Husseini Abdullah di Amman. Dua masjid yang disebut pertama merupakan tempat ibadah yang dibangun Nabi Muhammad.

#Kefasihan Ayyub dalam membaca Alquran membuat suara direkam dan diperdengarkan di berbagai belahan dunia .





إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ

Al-Fatihah..
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ ﴿١﴾
الْحَمْدُ لِلَّـهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾
الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾ـ

آمِيّنْ...

Ya Allah..
Ampunilah dia..
Limpahkanlah rahmat ke atas roh nya..
Muliakanlah tempatnya..
Luaskanlah..
Terangilah..
Dan
Harumkanlah persemadiannya..
Mandikanlah dia dengan air salju dan embun..
Sucikanlah dosa dan segala kesalahan sebagaimana pakaian disucikan dari najis..
Gantikan untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya..
Gantikan untuknya keluarga yang lebih baik dari keluarganya..
Gantikan untuknya (pasangan) yang lebih baik dari pasangannya..
Tempatkanlah dia disisi orang-orang yang kau redhai..
Lindungilah dia dari azab kubur dan azab api nerakaَ..
Masukkanlah dia ke dalam syurga mu ya ALLAH...

~ Aamiin ya robbal alaamiin ~




0 comments:

Post a Comment